BUDIDAYA BIBIT IKAN - Roman Minang

Kamis, 22 Februari 2018

BUDIDAYA BIBIT IKAN



Tanjung Raya – Sejumlah petani karamba di sekitaran  Danau Maninjau akhirnya memutuskan untuk beralih ke kolam darurat. Musabab kurangnya kesadaran dan minimnya pengetahuan masyarakat akan Karamba Jaring Apung (KJA) menjadi pemicu inisiatif untuk membudidayakan bibit ikan.

Pentingnya melestarikan kehigenisan kawasan Danau Maninjau agaknya mulai disadari oleh masyarakat di sekitaran Danau, tepatnya bagi sejumlah warga Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatra Barat. Mereka sudah mengalihkan KJA menjadi usaha pembibitan ikan di kolam darurat.

Apriandes (22) misalnya, dia mengaku sudah menggeluti usaha pembibitan ikan selama kurang lebih 5 tahun. Dikatakannya, usaha pembibitan ikan tersebut menjadi mata pencaharian utama keluarganya.

“Saya punya satu kolam induk serta empat kolam pembesaran bibit. Alhamdulillah, usaha tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.


Terpisah, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam, Ermanto menyambut baik inisiatif dari sejumlah warga di sekitar Danau Maninjau tersebut. Dikatannya, pihaknya sangat mengapresiasi pengalihan usaha tani KJA ke pembibitan ikan.

“Kami memberikan apresiasi atas peralihan usaha sebagian petani KJA itu, untuk pengembangannya nanti kami akan memberikan bantuan berupa induk unggulan, peralatan penangkapan serta tabung gas, jika ada masyarakat petani KJA yang ingin mengalihkan lokasi peternakan ke kolam darat akan kita bantu,”  pungkasnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar